Siaran Radio at UNISI 104.5 FM

Salam.

Lama nian ini saya tidak posting di blog. Apa kabar teman-teman? Kemarin hari Selasa, 5 Agutus 2014 saya berkesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman melalui siaran radio di UNISI 104.5 FM. Saya bersama Dr. Arya Pradana menjadi narasumber dalam acara Jogja Indie Fresh di radio tersebut yang di-on air-kan pukul 21.00-22.00 wib. Dalam siaran tersebut, kami dipandu oleh 2 host nan asyik yaitu Mike dan Tiara yang menemani obrolan kami kurang lebih selama 1 jam mengudara.

UNISI 104.5 FM (Arya, Tiara, Ridwan)

UNISI 104.5 FM (Arya, Tiara, Ridwan)

UNISI 104.5 FM (Arya, Mike, Ridwan)

UNISI 104.5 FM (Arya, Mike, Ridwan)

Kami, dalam hal ini saya dan Dr. Arya Pradana merupakan narasumber dari PKBI Kota Yogyakarta. Posisi saya sebagai relawan/volunteer di NGO atau LSM tersebut. Dalam siaran tersebut kami mengobrolkan seputar PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia), Keluarga Berencana, ruang lingkup kegiatan PKBI, sampai isu-isu apa saja yang diangkat. Kami menyampaikan data mengenai kasus HIV AIDS di DIY per kuartal tahun 2014 sebanyak 2558 kasus. Hal ini menjadi salah satu bahasan menarik dalam siaran tersebut selain bahasan KB.

Keluarga Berencana jangan hanya dipandang tentang jargon “2 anak cukup” melainkan bagaimana kita sebagai generasi muda mampu mempersiapkan masa depan kita sebaik mungkin, karena bagaimana pun kita pasti merencanakan untuk menikah dan membangun keluarga. Keluarga harus kuat dan siap dari segi psikis, ekonomi, maupun sosial sehingga tujuan keluarga berencana dapat kita capai.

Tingginya angka pernikahan remaja di Kota Yogyakarta (58 kasus dispensasi kawin pada tahun 2013) dan kelahiran remaja (189 kasus pada tahun 2013) tentu menjadi perhatian khusus bagi kita. Banyak kasus terjadi pernikahan remaja dan kelahiran remaja diawali dengan KTD (kehamilan Tidak Diinginkan) alias MBA (Married By Accident). Tentunya keluarga yang dibangun atas dasar ketidaksiapan akan mengakibatkan tujuan keluarga berencana itu tidak tercapai. Saya, kami, kita semua wajib untuk turut serta mewujudkan generasi yang kuat dan matang sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang makmur dan sejahtera. Semua ini dimulai dari level keluarga.

Remaja adalah aktor perubahan itu sendiri, mereka bukanlah bagian dari masalah melainkan bagian dari solusi. Sudah saatnya keluarga menjadi teman bagi anak-anaknya sehingga tidak ada lagi sekat canggung yang menyebabkan anak jauh dari orangtua. Mari kita jaga keluarga kita. Jagalah kesehatan diri karena itu wujud tanggung jawab terhadap masa depan.

ttd
M. Ridwan Firdaus, S.H.I
relawan PKBI Kota Yogyakarta

Tinggalkan komentar